Halaman

Kamis, 18 Agustus 2011

HIDUP; What for?

Ini adalah ke sekian kali, saya berhenti dan berfikir sejenak.

The Simply Life:
Lahir-menikmati masa kanak-kanak hingga usia 6th-belajar di bangku sekolah hingga usia 18th-lanjut kuliah 4th-cari kerja-menikah-tua-akhirnya MATI.
Begitu saja?

Lalu di mana akan kita letakan makna hidup yang sesungguhnya? jelasnya bukan di masa lalu. Kita sama tahu (walaupun banyak yang terlalu sibuk dan seolah tidak tau), kita lahir sebagai seorang makhluk Tuhan, sebagai warga negara, juga sebagai anak dalam keluarga. Kita juga memiliki berbagai peran yang harus dijalani dalam hidup ini,  kita sebagai anak tentunya, sebagai pelajar, mahasiswa, aktifis, karyawan, pegawai, pemerintah, dosen, petani, dan sebagainya.

Kita juga sama tahu, oleh Sang pencipta kita telah dititipkan amanat sebagai seorang KHALIFAH (pemimpin) di dunia ini. Saya berani bilang, "mungkin yang paling mudah diantara para pemimpin adalah mereka yang hanya mau memimpin dirinya sendiri". Namun, kenyataannya tidak sedikit orang yang tidak mampu memimpin dirinya sendiri. Saya akan sangat malu jikalau harus seperti itu.

Bercermi dalam sejarah, ada begitu banyak orang yang ide, karya, penemuan, bahasa, tindakan, harta, kedudukam, ajaran ataupun ideologinya telah membawa manfaat besar bagi banyak orang, di berbagai bidang, bahkan untuk lintas generasi. Di bidang Agama Rasulullah contohnya, di bidang Kenegaraan, ada Soekarno contohnya, di bidang tekhnologi ada Abas Al Firnas dan atau Al Razy dan atau Thomas Alfa Edison contohnya, dalam dunia kedokteran ada Ibnu Sina, dalam bidang pendidikan ada Jabir Ibnu Hayyan dan atau Ki Hajar Dewantara, dalam dunia ekonomi jg ada Muh. Hatta, dan lain sebagainya. Bagi saya, inilah makna hidup yang sesungguhnya, "Dapat Memberikan Manfaat Bagi Orang Lain". Sangatlah rugi jika waktu, kita gunakan hanya untuk MERIBUTKAN dan MENDEBATKAN HAL-HAL KECIL yang tidak berkesudahan.

Ayo berkarya, untuk kita tinggalkan pada dunia.
Ayo berkarya, agar seluruh dunia mengambil manfaat dari tangan kita.
Ayo berkarya, agar dunia BANGGA pernah mengasuhmu.

Rabu, 17 Agustus 2011

MERDEKA!

Dalam Istana Negara, meriah rayakan  HUT keMERDEKAan

Ironis..
Di seberang tembok istana, anak-anak harus berjalan kaki 6 km hanya untuk bisa belajar bersama dengan 89 temannya dalam satu ruangan
Antrean panjang warga untuk mendapat BBM hampir di semua pangkalan
Seorang ibu berjalan lesu karena kartu jamkesmas ditolak pihak RS
Para petani kecewa lagi karena keuntungan semakin tipis akibat impor beras tak terbatas
Anak-anak jalanan liar tanpa asuhan pemerintah
Bentrok antar warga tak pernah putus
Para dewan yang (katanya) terhormat tak lagi mendengar suara rakyat
Kedaulatan tak lagi dihargai negara tetangga
Kekayaan negara diangkut besar-besaran ke luar negeri

Terus, apa artinya merdeka? Siapa yang merdeka? Demokrasi apakah ada? Amanat UUD apakah dijalankan? Pancasila apakah hidup?

MERDEKA! hanya buat mereka yang TULI, BISU & BUTA